Kuansing – Riau – mutiara-indonesia.com – Koordinator wisatawan tiga negara yang juga sebagai anggota Pertubuhan Skuat Bakti Malaysia (PSBN) Sawalni mengatakan, sudah selayaknya event olahraga Festival Pacu Jalur (FPJ) Tradisional di Kuantan Singingi, Riau bertarap dunia.
Karena, pelestariannya sudah ratusan tahun, sudah berlevel nasional dan dikenal di beberapa negara tetangga.
“Saatnya, FPJ maju menjadi kalender wisata internasional,” katanya di Teluk Kuantan, Kamis.
Event pacu jalur menjadi tontonan masyarakat dunia, karena ada keunikan tersendiri acara yang digelar di Tepian Narosa Kota Teluk Kuantan.
Misalnya, seni jalur yang sangat indah, kekompakan dan sportifitas berlaga, namun penting adalah bagaimana peningkatan infrastruktur pendukung misalnya hotel dan jalan.
Karena, jika tamu undangan dari luar negeri, ada yang berharap fasilitas memadai. Oleh sebab itu, hal ini hendaknya menjadi perhatian serius pemerintah dan swasta.
“Saran untuk kemajuan, FPJ sudah sangat sukses dan meriah,” ujarnya.
Seperti di ketahui, pada FPJ 2023, Pemerintah Provinsi Riau membantu Rp 250 juta dan Bupati Kuansing Suhardiman Amby membantu setiap jalur Rp 1 juta.
Total dana APBD Kuansing yang digelontorkan untuk kegiatan budaya Rp 1,9 miliar dan secara keseluruhan untuk event FPJ adalah mencapai Rp 4 miliar.
Pada saat pembukaan FPJ, Rabu (23/8) tamu undangan bukan saja disuguhkan sejumlah hiburan, seni tari dan silat payung, tetapi diajak berkeliling Kuansing meninjau sejumlah objek wisata lokal.
Uniknya tamu undangan menaiki mobil odong – odong yang sudah dihiasi khusus sehingga ada juga nilai seninya. ***