MI, Kuansing – Akses jalan masyarakat Desa Logas Kecamatan Singingi terputus akibat banjir bandang yang melanda daerah setempat.
Terkait kondisi tersebut, Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Provinsi Riau, Suhardiman Amby mengintruksikan Kepala Dinas PUPR Zulkarnaen bersama jajaran untuk langsung meninjau dan mengambil langkah cepat, terkait kondisi jalan warga di RT 5 Desa Logas yang putus akibat dihantam banjir bandang, Rabu (3/1/2024) subuh tersebut.
Mendapat informasi tersebut Kadis PUPR Kuansing didampingi Sekretaris Deswan Antoni dan Kabid Bina Marga Faisal dan Kabid Komunikasi Kominfoss Kuansing Hevi Heri Antoni Kuansing bersama Camat Singingi Saparman, Tim PUPR langsung melakukan peninjauan.
Terlihat di lapangan sudah ada 4 unit alat berat yang tengah bekerja, melakukan normalisasi sungai dan memperbaiki jalan yang putus rusak sepanjang lebih kurang 50 meter.
Zulkarnaen bersama Camat Saparman mengapresiasi langkah cepat pemerintah desa Logas yang sudah menurunkan alat berat secara swadaya. Namun pemkab Kuansing tidak akan tinggal diam, untuk menangani bencana ini.
“Atas instruksi Pak Bupati, dan koordinasi dengan OPD lain seperti Dinas Kopdagrin, operasional BBM alat berat yang tengah bekerja kita bantu sedikitnya 700 liter solar,” katanya.
“Ke depan, untuk penanganan lanjutan kita akan turunkan konsultan, nanti akan di ketahui apakan akan di bangun jembatan atau tindakan lain,” tegasnya.
Kepala Desa Logas, Herawan menjelaskan jalan penghubung yang putus, terdapat di RT 8 dengan RT 5 Logas yang berpenduduk 85 KK serta merupakan jalur utama ekonomi masyarakat.
Di lokasi yang sama Camat Singingi Saparman menyatakan akan melakukan peninjauan dan membantu masyarakat.
“Sesuai dengan instruksi Bupati kita melakukan peninjauan dan membantu masyarakat desa Logas. Bupati juga berinisiatif untuk memberikan bantuan bahan bakar minyak untuk alat berat yang bekerja.
“Sementara dari kecamatan dan Polsek Singingi sudah memberikan bantuan sembako. Dan kita akan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, cepat dan tanggap,” ujar Saparman. (suhendi)