MI, INHU – Sebanyak 184 guru honorer berkumpul di Aula SMKN 1 Pasir Penyu, Indragiri Hulu (Inhu). Mereka tampak semringah, menjemput Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Seorang guru bernama Aulia Novika adalah satu di antara 184 guru honorer yang menerima SK PPPK formasi tenaga pendidik. Ia telah mengabdi 13 tahun di SMKN 1 Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil).
Nasib baik pun datang, berkat semangat dan doa, Aulia berhasil lulus tes PPPK Formasi Guru di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Ia pun tidak menduga SK tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto di Aula SMKN 1 Pasir Penyu, Inhu, Selasa (23/7/2024).
“Terima kasih untuk Bapak Pj Gubernur karena hadir langsung disini, berkesempatan menjumpai kami dan menyerahkan SK ini langsung kepada kami sesuai dengan janji bapak,” ucapnya dengan raut wajah bahagia.
Rasa bahagia bercampur sedih bergelut di perasaan Aulia. Hari itu, ia menjemput SK PPPK tersebut bersama putrinya yang berusia 2,5 tahun.
“Saya didampingi anak saya, karena suami saya menjaga anak di Inhil, orang tua saya ada kegiatan di Pekanbaru, jadi yang mendampingi hanya anak saya yang berusia 2,5 tahun ini,” sebutnya.
Aulia tidak mengira bisa diangkat menjadi ASN PPPK. Maka dari itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubri yang telah memperjuangan hak para tenaga honorer.
“Saya sangat bahagia, karena sudah menjadi honorer selama 13 tahun dan alhamdulillah sudah menerima SK dan disahkan walaupun harus merantau di Inhu. Harapan saya kedepannya semoga ada relokasi, mudah-mudahan. Sehingga saya dapat berkumpul lagi dengan keluarga saya di Inhil,” jelasnya.
“Terima kasih pak Pj Gubernur yang telah memperhatikan kami para guru honorer, semoga bapak dilimpahkan keberkahan,” imbuhnya.
Guru lainnya, Rizka Dewantara mengaku sangat bahagia telah menerima SK PPPK dari Pj Gubri. Ia adalah Guru asal Aceh dan ikut tes PPPK formasi guru untuk penempatan di lingkup Pemprov Riau.
“Saya sebelumnya mengajar di Aceh, dan memang sengaja untuk ikut tes penempatan di Riau. Alhamdulillah hari ini kami telah menerima SK dari bapak Pj Gubernur Riau dan saya sangat senang sekali,” ujarnya.
Rizka menerima SK PPPK itu di usianya ke-24 tahun. Ia mengakui kebahagiaannya usai melihat rekan seprofesinya memancarkan raut kebahagiaan. Apalagi tidak sedikit para guru yang menunggu SK PPPK itu hingga puluhan tahun.
“Alhamdulillah saya bahagia menerima SK ini diusia ke 24. SK ini adalah sesuatu yang sangat dinanti-nantikan, ada yang sudah menunggu selama 10 hingga 20 tahun. Bahkan ada yang sudah 2 tahun lagi pensiun baru lolos PPPK ini, energi bahagia yang guru lainnya pancarkan semakin membuat saya juga ikut merasa bahagia. Semoga setelah menerima SK ini, kami dapat makin baik dalam mengajar di sekolah,” tutupnya.