Kuansing, Mutiara-Indonesia.com – Bupati Kuantan Singingi, Riau Suhardiman Amby melaksanakan rapat bersama dalam merealisasikan materi muatan lokal untuk diterapkan di sekolah.
“Ini adalah salah satu upaya melestarikan sejumlah aset daerah, memberikan pendidikan baru,” katanya di Teluk Kuantan.
Materi muatan lokal tersebut nantinya, diterapkan di semua sekolah mulai dari PAUD sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) se – Kuansing.
Pembahasan mendalam itu dilaksanakan di Ruang Multimedia Kantor Bupati Kuantan Singingi, Kamis (7/9).
Muatan lokal tersebut bisa saja terkait lingkungan alam, keunikan lokal, seni budaya daerah serta sejarah-sejarah lokal.
Termasuk, lingkungan sosial agar aset lokal tidak punah dan tetap lestari. Muatan lokal bisa menjadi materi pendidikan di semua sekolah.
“Siswa-siswi dari tingkat PAUD – SMA harus mendapatkan pembelajaran muatan lokal,” ujarnya.
Tujuannya, agar semua siswa memahami budaya daerah sendiri dan potensi lingkungan sosial yang menjadi kebanggan.
Dari acara rapat pendalaman muatan lokal, dapat menemukan solusi agar program itu bisa berjalan dengan baik. Salah satunya dengan membentuk “Tim Penyusun Kurikulum” buku muatan lokal Kuantan Singing.
Setakat ini sudah berjalan, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
Definisi muatan lokal tercantum dalam Pasal 1 ayat 1 dan 2, yang berbunyi “Muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK, yang isinya berupa muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal”.
Selanjutnya juga terdapat dalam Pasal 2 (1), yaitu muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran.
Tentang potensi dan keunikan lokal, yang bertujuan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat mereka tinggal.
Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kuansing Doni Aprialdi mengatakan, sesuai arahan Bupati Kuansing agar buku muatan lokal bab demi bab berisi materi Adat, Budaya, perilaku dan karakter.
“Sehingga peserta didik kita ada kiat ilmu baru yang mereka baca,” jelas Doni.