Teluk Kuantan, Mutiara-Indonesia.com – Kapolres Kuantan Singingi (Kuansing) AKBP Pangucap Priyo Soegito memimpin pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning 2023 yang dilaksanakan di lapangan Apel Mako Polres Kuansing, Senin (4/9/2023) pukul 08.00 WIB.
Bertindak sebagai Perwira Apel AKP Subagja dan Komandan Apel IPDA Desrizal.
Apel Gelar Pasukan tersebut juga dihadiri oleh Dandim 0302/INHU diwakili Dan Ramil 02/KT Kapten Inf Legimin, Kasatpol PP Kuansing yang diwakili oleh Kabid Linmas Pol PP, Kasi Trantib Satpol PP Edo Indrasari, Para Kabag Polres Kuansing, Para Kasat Polres Kuansing, Para Kapolsek Jajaran dan Para Perwira Polres Kuansing.
Kapolres Pangucap dalam keterangan resminya menyampaikan pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2023 ini digelar secara serentak di seluruh jajaran Polda dan pelaksanaan giatnya dimulai dari tanggal 04 sampai dengan 17 September 2023 atau berlangsung selama 14 hari terhitung hari ini.
Dalam amanatnya AKBP Pangucap juga menyampaikan data jumlah kecelakaan Lalu Lintas di wilayah hukum Polres Kuansing pada pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning Tahun 2022 lalu yakni sebanyak 65 kejadian dengan jumlah meninggal dunia 21 orang, dan luka ringan 110 orang dengan kerugian materil sebanyak 285 juta lebih.
Dalam Operasi Zebra Lancang Kuning Tahun 2023 kali ini, yang menjadi target operasi adalah para pengemudi atau pengendara ranmor yang menggunakan ponsel saat berkendaraan, pengemudi atau pengendara ranmor yang masih di bawah umur, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari 1 (satu) orang, knalpot brong, melawan arus, pengendara ranmor R-2 yg tidak menggunakan helm SNI dan pengendara ranmor R-4 yang tidak menggunakan safety belt.
“Jaga kesehatan kita agar jiwa dan raga kita selalu dalam keadaan prima dalam setiap pelaksanaan tugas, utamakan keselamatan dalam setiap pergerakan dan kegiatan, laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, tunjukkan bahwa saudara adalah Polantas Profesional dalam menjalankan tugas,” tegas Kapolres.
Dalam hal pemeriksaan kendaraan bermotor di jalanan agar melibatkan Pom TNI. Kehadiran dan keberadaan unsur Pom TNI adalah dalam rangka perkuatan unsur pelaksana operasi, sekaligus akan dapat meminimalkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dalam penindakan terhadap masyarakat, kenali psikologis masyarakat, lakukan Gakkum dengan memberikan edukasi dan penyadaran kepada masyarakat, melaksanakan gakkum persuasif, tarik simpati masyarakat dengan ramah, empati, simpatik dan sopan, serta hindari kegiatan kontra produktif yang dapat menurunkan citra Polri,” pungkas AKBP Pangucap.