Makanan Khas Kuansing Jadi Incaran Wisatawan saat Festival Seni 2024

MI, Kuansing – Ratusan wisatawan dari berbagai daerah di Riau setiap hari mengincar makanan khas pada saat menyaksikan Festival Pacu Jalur (FPJ) Tradisonal 2024 di Kota Teluk Kuantan.

Terutama ibu-ibu yang suka jajan dan beli oleh-oleh sebagai bukti telah menghadiri festival seni budaya di kota wisata.

Salah satunya, Neni (45) sekeluarga asal Kota Rengat, Indragiri Hulu, Sabtu (24/8), saat ditanya belanja apa selama menghadiri festival seni di Tepian Narosa ?

“Saya dan rombongan sudah tiga hari di Kota Teluk Kuantan, selalu belanja makanan khas. Seperti lemang dan tapai pulut hitam,” katanya.

Ia mengatakan, lemang dan tapai adalah makanan khas asal Kuansing yang sangat enak. Setelah beli dari pedagang, selain langsung dimakan di lokasi area jalur juga dibawa pulang sebagai oleh oleh.

Rasanya enak, baru langsung belanja banyak dari pedagang di bahu jalan Sudirman Kota Teluk Kuantan.

Karena, makanan itu tidak dijual oleh pedagang setiap hari kecuali pada saat festival berlangsung, sebab memasak lemang itu sulit dan rumit, sehingga khusus hari-hari tertentu saja.

Saat menyaksikan festival memanfaatkan waktu untuk belanja makanan. Ternyata, ada puluhan pedagang asal Kuansing menjual lemang dan tapai beras pulut hitam di depan pasar rakyat moderen Kota Teluk Kuantan.

“Sepanjang jalan Sudirman, ada sejumlah pedagang menjajakan lemang dan tapai itu. Jadi tidak susah mencarinya dan harga pun murah,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, salah satu pedagang lemang dan tapai beras pulut hitam di jalan Sudirman Kota Teluk Kuantan, Yeni (42) menyebutkan, dirinya hanya berjualan pada saat festival seni.

“Setahun sekali memanfaatkan peluang mengais rezeki untuk keluarga. Terima kasih pemerintah Kuansing melestarikan festival pacu jalur. Karena, memberi peluang usaha kecil bangkit,” ujarnya.

Setiap hari, Yeni menghabiskan uang sebagai modal jualan hingga jutaan rupiah, hasil penjualan mendapatkan keuntungan hingga Rp500 ribu.

Harga jual lemang dan tapai berkisar Rp10 ribu – Rp100 ribu, tergantung banyak sedikitnya lemang dan tapai itu. Dan, puluhan wisawatan membeli keduan makanan itu.

Sedangkan, pedagang lainnya, Irma (56) yang juga penjual lemang dan tapai beras pulut hitam menyebutkan, dirinya berjualan setiap ada acara pesta rakyat.

Memanfaatkan kesempatan dan peluang berdagang untuk menambah penghasilan keluarga, karena untuk biaya anak-anak sekolah.

“Untungnya lumayan, jadi, FPJ setiap tahun telah mendorong warga untuk kreatif dan mencari rezeki di keramaian,” sebutnya

Dirinya sangat beruntung adanya acara festival di Kuansing, sebab, bersama pedagang lokal lainnya dapat mencari rezeki melalui cara berdagang makanan dan minuman khas.

Sudah hari ke empat, sejak Rabu – Sabtu, Irma sudah mengantongi uang keuntungan jualan lebih dari dua juta rupiah.

Katanya, pedagang kecil ada ratusan orang asal Kuansing ikut berjualan kue, seperti lempek, kripik, donat, ketan. Lokasi di berbagai tempat area Kota Teluk Kuantan.

“Dagangan makanan semua pada laris. Alhamdulillah, ini keberkahan masa festival,” ucapnya bersyukur.

Untuk diketahui, pedagang makan dan minuman khas asal Kuansing rata-rata berjualan di sepanjang jalan Sudirman dan Tepi Sungai Kuantan. ***

"Selamat Datang di MUTIARA INDONESIA , Berita akurat fakta dan terdepan"

Scroll to Top