MI, Teluk Kuantan – Dalam upaya dan pengendalian serta pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Kabupaten Kuantan Singingi, Bupati Kuansing Suhardiman Amby memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bahaya Karlahut di Ruang Rapat Multimedia Kantor Bupati, Selasa (3/10).
Suhardiman Amby didampingi Sekretaris Daerah Kuansing Dedi Sambudy bersama Kapolres, AKBP Pangucap Priyo Soegito serta Forkopimda mengumpulkan langsung seluruh Camat, dan Kades Se Kabupaten Kuantan SIngingi.
“Hal ini menjadi atensi dan siaga kabut asap di Daerah kita” sebab berdasarkan data, Kuansing saat ini berada di posisi kedua luas wilayah yang terbakar setelah Inhu,” cetus Bupati.
Sesuai dengan hasil rapat, Bupati Kuansing minta Sekda dan Stakeholder diantaranya BPBD, Satpol PP bersama Camat agar turun langsung ke Desa mengumpulkan Kades dan perangkat Desa serta BPD untuk mensosialisasikan bahaya kebakaran hutan dan lahan.
“Tindakan awal bersama jajaran Kepolisian dan TNI , dan Camat serta Kades untuk turun langsung tiap Desa dan pantau kondisi udara, sosialisasikan kepada masyarakat terutama Masyarakat Peduli Api (MPA),” tegasnya.
Bupati: Jika Membahayakan Liburkan Sekolah
“Jika kondisi udara membahayakan dan diperlukan langkah lebih lanjut maka Liburkan Sekolah,” tegas Bupati H. Suhardiman yang akrab disapa dengan Datuk Panglimo Dalam Itu
Kemudian Suhardiman juga menginstruksikan stakeholder terkait seperti Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfoss) untuk mengediakan aplikasi yang bisa cepat diakses mengetahui titik koordinat api di tiap daerah di Kuansing.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kominfoss Hendra Roza yang diwakili oleh Kepala Bidang Komunikasi Hevi Heri Antoni yang didampingi oleh Kabid Informatika mengatakan siap untuk menyediakan aplikasi sesuai arahan Bupati.
“Kami dari Dinas Kominfoss akan siap menjalankan tugas terutama instruksikan Bupati terkait pencegahan Karhutla, seperti pembuatan aplikasi dalam mengetahui pelaporan titik koordinat kebakaran hutan dan lahan di Kuansing ini” ujar Hevi Heri Antoni.
Sementara Kapolres Kuansing, AKBP Pangucap Priyo Soegito mengaku siap untuk membantu penanganan dan pencegahan Karlahut yang terjadi. Kapolres juga menyarankan, agar semua stakholder bergabung bersama aplikasi Dasbor Lancang Kuning, agar penanganan karlahut bisa lebih cepat.