MI, INHU – Wakil Bupati Inhu, Junaidi Rachmat menyambut kunjungan Tim Penilai Eliminasi Malaria Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Dinkes Provinsi Riau di ruang kerjanya, Selasa (10/10).
Kedatangan tim penilai yang didampingi oleh Kadis Kesehatan Inhu itu dalam rangka meninjau penanganan yang telah dilakukan Pemkab Inhu dalam mengeliminasi penyebaran penyakit malaria di tengah-tengah masyarakat.
Tim penilaian juga akan menganalisa kasus malaria yang terjadi selama rentang waktu tiga tahun berturut-turut dan akan melihat kondisi wilayah yang berpotensi menjadi lintas sektor penyebaran penyakit malaria.
Contohnya kawasan Desa Anak Talang dan kawasan kumuh yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu.
Wabup Junaidi menyambut baik kedatangan tim penilai dengan memberi arahan mengenai pentingnya berbagai pihak dari OPD Pemkab Inhu untuk ikut terlibat mengatasi faktor-faktor kemunculan bibit nyamuk di lingkungan masyarakat.
“Kami dari Pemda mendukung kegiatan eliminasi malaria sebagai tanda berkurangnya bibit malaria. Tentunya tidak hanya permasalahan nyamuk saja yang kita perhatikan tetapi sanitasi dan perilaku masyarakat juga harus menjadi perhatian kita,” ucap Junaidi.
Wabup Junaidi menilai analisa kegiatan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinkes Inhu. Namun juga harus melibatkan dinas terkait seperti DLH, PMD, maupun OPD lainnya.
Sementara itu berdasarkan laporan Kadis Kesehatan Inhu, saat ini upaya yang telah berhasil dilakukan adalah dengan melaksanakan pelatihan kader penyuluhan malaria per wilayah desa, dan akan melaksanakan sosialisasi maupun penyuluhan mengenai tata cara penanganan obat.
Serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perbedaan gejala antara DBD dan Malaria. Hal ini akan terus digencar agar indeks kasus malaria di Kabupaten Inhu tidak ada.